Penyebaran masalah kesehatan
Herpes
zoster ditularkan antar manusia melalui kontak langsung, salah satunya adalah
transmisi melalui pernapasan sehingga virus tersebut dapat menjadi epidemik di
antara inang yang rentan. Resiko terjangkit herpes zoster terkait dengan
pertambahan usia. Hal ini berkaitan adanya immunosenescence, yaitu
penurunan sistem
imun secara bertahap sebagai bagian dari proses penuaan. Selain itu, hal
ini juga terkait dengan penurunan jumlah sel yang terkait dalam imunitas melawan
virus varicella-zoster pada usia tertentu.
Penderita
imunosupresi, seperti pasien HIV/AIDS yang mengalami penurunan CD4 sel-T, akan
berpeluang lebih besar menderita herpes zoster sebagai bagian dari infeksi
oportunistik. Herpes zoster dapat muncul
disepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh musim dan tersebar merata di
seluruh dunia, tidak ada perbedaan angka kesakitan antara laki-laki dan
perempuan, angka kesakitan meningkat dengan peningkatan usia. Di negara maju
seperti Amerika, penyakit ini dilaporkan sekitar 6% setahun, di Inggris 0,34%
setahun sedangkan di Indonesia
lebih kurang 1% setahun.
Herpes zoster terjadi pada orang yang pernah
menderita varisela sebelumnya karena varisela dan herpes zoster disebabkan oleh
virus yang sama yaitu virus varisela zoster. Setelah sembuh dari varisela,
virus yang ada di ganglion sensoris tetap hidup dalam keadaan tidak aktif dan
aktif kembali jika daya tahan tubuh menurun. Lebih dari 2/3 usia di atas 50
tahun dan kurang dari 10% usia di bawah 20 tahun. Kurnia Djaya pernah
melaporkan kasus hepes zoster pada bayi usia 11 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar